Kamis, 23 Februari 2017

Sejarah RS Intan Husada Garut


SEJARAH PENDIRIAN RSIH

Pada tahun 2011 beberapa dokter di kota Garut berkumpul dan membicarakan tentang layanan kesehatan yang ideal di kota Garut. Tercetus ide untuk membuat sebuah rumah sakit yang bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, berwawasan lingkungan, yang bisa dijadikan layanan kesehatan rujukan untuk wilayah Garut dan sekitarnya. Langkah ini kemudian dimulai dengan membuat lembaga bersama berupa Koperasi dengan nama Insan Husada,  yang nantinya koperasi ini akan akan menjadi induk organisasi bagi pendirian rumah sakit tersebut.

Pada bulan Juli tahun 2012 lahirlah PT Intan Husada salah satu unit usaha dari Koperasi Insan Husada sebagai perwujudan keseriusan para dokter untuk mewujudkan layanan kesehatan yang ideal di Kabupaten Garut. Kemudian dimulailah proses pengumpulan dana untuk persiapan pendirian rumah sakit baru yang diberi nama Rumah Sakit Intan Husada ( RSIH ) oleh 20 orang dokter anggota Koperasi Intan Husada yaitu :

1.       dr. H. Zulkarnain Oesman, Sp. PD              
2.       dr. John Manurung, Sp. PD                        
3.       dr. Ariono Waldan, Sp. OG                          
4.       dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp. OG., M. Kes   
5.       dr. Nasir Okbah, Sp. S                               
6.       dr. Hadiyana Suryadi, Sp. B                       
7.       dr. Hayati Usman, Sp. An                             
8.       dr. Yanto Widiantoro, Sp. KK                       
9.       dr. Yati Maryati Santosa, MM                     
10.   dr. Soetardjo Dimyati                                
11.   dr. Ertina Utomo                                        
12.   dr. Anggraeni H                                         
13.   dr. Nolis Suryani                                        
14.   dr. Ilvi Supiyanti                                        
15.   dr. Nadiya Fachrudin                                  
16.   dr. Robby Abubakar                                   
17.   dr. Maskut Farid MM                                   
18.   dr. Hani Firdiani                                         
19.   dr. Budi Gapuraning Basuki                        
20.   dr. Eddy Kusmayadi                                    
                Setelah melakukan proses survei lokasi di beberapa tempat maka dipilihlah lokasi tanah di jalan Suherman no 72 sebagai tempat akan berdirinya Rumah Sakit Intan Husada. Lokasi ini dianggap strategis karena merupakan akses utama menuju jalan provinsi dan aksesnya terhitung dekat untuk daerah kota Garut dan sekitarnya.

Pada tahun 2013 dilaksanakan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proses pembangunan Rumah Sakit Intan Husada pada bulan Maret 2013. Proses pembangunan  berjalan , dimulai dari fondasi, pengecoran hingga proses finishing dengan beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah proses pembangunan gedung depan dua lantai yang sementara akan beroperasi dengan 10 tempat tidur, dengan proses pembangunan tahap berikutnya berjalan untuk pembangunan gedung belakang empat lantai yang nantinya akan mampu menampung hingga 100 tempat tidur.

Rumah Sakit Intan Husada ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun 2014 dengan beberapa layanan dasar seperti : IGD, Rawat Jalan , Rawat Inap, Bedah dan Kandungan. Untuk sementara Rumah Sakit Intan Husada akan  memaksimalkan fasilitas yang tersedia di gedung bagian depan yang terdiri dari dua lantai sedangkan Grand Opening yang ditandai dengan  penyelesaian gedung belakang diharapkan bisa berlangsung di pertengahan tahun 2015.

Ada beberapa layanan yang akan dijadikan unggulan di Rumah Sakit Intan Husada , antara lain :
ü  Layanan Kebidanan dan Kandungan
ü  Layanan Syaraf
ü  Layanan Geriartri
ü  Layanan Diabetes
ü  High Care Unit
Dengan mengandalkan dokter-dokter berpengalaman dibidangnya masing-masing  yang sudah tidak asing lagi namanya di kalangan tenaga medis di kota Garut.

Konsep Rumah Sakit yang berwawasan lingkungan ( Green Hospital ) tidak hanya menjadi slogan tetapi secara serius mulai dirintis oleh Rumah Sakit Intan Husada ,dimulai dari  pengolahan limbah yang sering  menjadi isu sentral bagi lingkungan dipersiapkan secara matang.

Proses pengolahan limbah cair dilakukan mandiri dengan proses pengolahan yang berstandar nasional, dan juga melakukan kerjasama dengan pihak profesional untuk pengolahan limbah padat yang tidak dapat diolah oleh Rumah Sakit.

Pengurangan penggunaan kemasan plastik untuk bagian farmasi dalam rangka mengurangi jumlah sampah plastik sudah menjadi bagian kebijakan Rumah Sakit Intan Husada. Selain itu kegiatan-kegiatan yang berwawasan lingkungan seperti : gerakan tanam pohon dan gerakan biopori sudah diagendakan dalam agenda rutin tahunan Rumah Sakit Intan Husada.


Perjalanan menuju pelayanan kesehatan yang paripurna tentu masih panjang dan berliku, mungkin tidak semua cita-cita ini akan terwujud dalam waktu dekat tapi dengan kerja keras, kemauan dan idealisme yang kuat Rumah Sakit Intan Husada optimis cita-cita ini dapat berwujud sesuai target telah di tentukan.

1 komentar:

  1. assalamualaikum,punteun kang. rs intan husada apakah sudah ada fasilitas hemodialisa?

    BalasHapus